KISAH NYATA AKIBAT DARI BERBUAT ZINA

KISAH NYATA AKIBAT DARI BERBUAT ZINA

Simak kisahnya dari video ini :


ANAK KECIL PERTAMA DI DUNIA YANG HAFAL AL-QUR`AN

ANAK KECIL SUDAH HAFAL AL-QUR`AN

Seorang anak kecil berumur 3 tahun asal Saudi, Abdurrahman Farih, menjadi anak kecil pertama di dunia yang berhasil menghafal Al Qur'an 30 juz.

Kepada salah satu stasiun TV, kedua orang tuanya mengatakan, "Abdurrahman mengalami keterlambatan dalam berbicara. Ia baru bisa berbicara ketika umurnya menginjak 2 tahun. Itu pun ia baru dapat berbicara Abi dan Umi."Abdurrahman Farih merupakan salah satu anak ajaib di dunia, ia sudah hafal Al Qur'an 30 juz saat usianya baru meninjak 3 tahun. Padahal sebelumnya ia mengalami keterlambatan dalam berbicara.
Sebelumnya juga ada rekor baru, seorang berusia 70 tahun berwarganegara Suriah juga berhasil menjadi Hafidz Al Quran.
Padahal sebagaimana diketahui, orang yang telah berusia senja biasanya sulit untuk mengingat nama orang yang dekat dengannya, terlebih untuk menghafal Al Qur'an yang terdiri dari 600 halaman dan terkenal dengan kekuatan balaghoh dan kefasehannya

Berikut ini adalah videonya :

KISAH TSABIT DISURUH KAWIN KARENA SEBIJI APEL

    Seorang lelaki yang soleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit naik, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berfikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lazat itu, akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin pemiliknya.  

    Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar meminta dihalalkan buah yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, "Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan menjaga dan mengurus kebunnya".  

    Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah aku makan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam".  

    Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orang tua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah s.a.w. sudah memperingatkan kita melalui sabdanya: "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka"  

    Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata," Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu mahukah tuan menghalalkan apa yang sudah ku makan itu?"  

KISAH QORUN YANG BINASA DENGAN HARTANYA II


Qorun / Qarun adalah sosok manusia kaya yang hidup di zaman Nabi Musa. Sebenarnya Qarun adalah saudara sepupu Nabi Musa a.s. Qarun hidup sebagai orang yang sangat kaya raya bergelimang harta, namun karena lacut/durhaka kepada Allah ia disiksa ditenggelamkam ke dalam bumi beserta hartanya. Yuk ikuti kisahnya :

Ketika turun ayat bab zakat kepada Nabi Musa Alaihi Salam, Qorun datang kepada Nabi Musa. Nabi Musa AS menerangkan bab zakat kepada Qorun bahwa setiap 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, setiap 1000 dirham zakatnya 1 dirham, setiap 1000 kambing zakatnya 1 kambing dll. Lalu qarun kembali ke rumahnya dan menghitung jumlah harta yang harus dizakati. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak sekali dan timbul serakahnya qarun tidak mau menyerahkan zakat.  Tidak cukup disitu, Qarun malah timbul niat jahat dan mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : ” wahai orang bani Israil, sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan agama, dan salah satu perintahnya yaitu kalian diperintah memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan merampas harta kalian.” (Qarun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani Israil).