KEADAAN MANUSIA DI PADANG MASHYAR

KEADAAN MANUSIA DI PADANG MASHYAR
Kita meyakini, kelak alam semesta akan hancur ketika Allah telah menetapkan berdirinya kiamat. Tiupan sangkakala malaikat Israfil telah menyebabkan seluruh yang bernyawa menjadi mati dan menyebabkan kehancuran total langit dan bumi. Setelah alam semesta hancur dan seluruh makhluk yang bernyawa telah meninggal, kecuali yang dikehendaki olah Allah, maka ruh  manusia dan jin tetap berada di alam kubur selama rentang waktu empat puluh. (demikian dijelaskan dalam hadist yang shahih, tanpa ada penegasan dari Rasulullah saw apakah empat puluh tahun, empat puluh bulan, atau empat puluh hari. Sebagian riwayat yang lain menegaskan bahwa bilangan empat puluh tersebut adalah empat puluh tahun)

Jasad manusia dan jin telah hancur binasa. Satu-satunya jasad yang masih utuh adalah jasad para Nabi dan Rasul. Semua tulang belulang dan anggota badan manusia hancur, kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor inilah Allah menyatukan bagian-bagian tubuh manusia yang lain. Allah kemudian menurunkan hujan dari langit, yang menyatukan anggota-anggota badan manusia dan mengembalikannya seperti sedia kala, sebagaimana saat ia belum mati.

Setelah jasad seluruh manusia kembali seperti sedia kala, Allah kemudian mengembalikan ruh kepada jasadnya, dan memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Dengan tiupan inilah, seluruh manusia dan jin bangkit dari alam kubur. Inilah peristiwa yang dinamakan dengan yaumul ba’ts (hari kebangkitan) dan yaumul hasyr (hari pengumpulan).

Begitu malaikat Israfil meniup sangkakala kembali, semua makhluk yang telah mati kembali hidup. Mereka keluar dari kubur dengan cepat dan bergegas, berjalan cepat untuk menghadap Rabb mereka, untuk menjalani pengadilan amal.

Amal-amal mereka akan dipertanyakan, dihitung, ditimbang, dan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal. Segala apa yang mereka perdebatkan kala masih hidup di dunia; keadilan dan kezhaliman, keimanan dan kekafiran, amal kebajikan dan amal keburukan; semuanya diputuskan balasannya pada hari tersebut.

Allah swt berfirman :
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan masing-masing). (QS Az-Zumar 39: 68)
“Lalu ditiuplah sangkakala, seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Rabb-Nya.

Mereka berkata, ‘Celakalah kami! Siapakah yang telah membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?’ Inilah yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala Yang Maha Pemurah dan benarlah para rasul-Nya.
Teriakan itu hanya sekali, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada kami (untuk dihisab).

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kalian tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kalian kerjakan”. (QS Yasin 36: 51-54)

Ini adalah tiupan sangkakala yang kedua, yaitu tiupan untuk membangkitkan mereka dari alam kubur. Tentang ayat ini, imam Mujahid berkata, “Sebelum hari kiamat, orang-orang kafir akan terlelap, mereka akan merasakan tidur. Ketika ada yang menyeru, ‘Wahai para penghuni kubur, bangkitlah kalian,’ mereka pun bangun dalam keadaan ketakutan dan terburu-buru sambil menunggu keputusan Allah. Itulah makna dari firman Allah yang ditujukan untuk mereka :


“Kemudian ditiuplah (sekali lagi) sangkakala itu, maka seketika itu mereka terbangun (dari kuburnya) menunggu keputusan (Allah)”. (QS. Az-Zumar 39: 68)

Allah juga telah memberitahukan tentang keadaan orang-orang kafir yang mengatakan,
“Aduh, celakalah kami, siapakah yang telah membangunkan kami dari tidur (kematian) kami”. (QS Yasin 36: 52)

Proses kebangkitan seluruh makhluk hidup dari alam kubur untuk menjalani pengadilan Allah di akhirat diingkari oleh orang-orang kafir dan musyrik. Padahal, ia merupakan hal yang sangat mudah bagi Allah. Menciptakan makhluk pada kali yang pertama tentunya lebih sulit dari membangkitkan mereka. Jika Allah mampu menciptakan seluruh makhluk hanya dengan mengucapkan satu kata ‘kun’ (jadilah), maka membangkitkan mereka kembali setelah mereka hancur berkalang tanah adalah jauh lebih mudah.

Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
“Dan Dialah yang menciptakan makhluk dari permulaan, kemudian Dia membangkitkannya (menghidupkannya) kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya”. (QS. Ar-Ruum 30: 27)

“Tidaklah, Allah menciptakan kalian dan membangkitkan kalian dari alam kubur kecuali seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja”. (QS. Luqman 31: 28)
Mereka mengatakan, “Siapakah yang akan menghidupkan tulang belulang yang telah hancur menjadi tanah?,”Jawablah, “Ia akan dihidupkan kembali lagi oleh Allah Yang menciptakannya pada kali permulaan”. (QS. Yasin 36: 78-79)

Manusia pertama kali dibangkitkan dan keluar dari alam kubur adalah Nabi Muhammad saw. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist shahih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian melebihkan seorang Nabi atas para Nabi yang lain. Sesungguhnya sangkakala akan ditiup, maka seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi akan mati, kecuali makhluk yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian sangkakala ditiup sekali lagi, maka aku adalah orang yang pertama kali dibangkitkan. Atau aku termasuk orang yang pertama kali dibangkitkan, karena ternyata Musa sudah memegang tiang ‘Arsy. Aku tidak tahu, apakah ia telah dibalas (dihitung mati) dengan pingsan yang ia alami saat di Gunung Thur, ataukah memang ia dibangkitkan sebelumku. Aku pun tidak mengatakan ada seorang Nabi yang lebih utama dari Yunus bin Mata”. (HR. Bukhari no.3162 dan Muslim no.4376)

Dari Abu Sa’id Al-Khudriy bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menganggap seorang Nabi lebih baik dari Nabi yang lain. Sesungguhnya manusia akan mati pada hari kiamat, maka aku adalah orang yang pertama kali keluar dari kubur. Namun ternyata Musa sudah memegang salah satu tiang ‘Arsy. Aku tidak tahu, apakah Musa termasuk orang yang mati pada saat tiupan sangakakala, ataukah ia telah dibalas dengan pingsan kali yang pertama (di Gunung Thur)”. (HR. Bukhari no.2235 dan Muslim no. 4378)

Rasulullah telah menyatakan gambaran keadaan manusia saat dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar .Informasi itu disampaikan Dalam sebuah percakapan antara Rasulullah dengan Muaz bin jabal berikut ini: Muaz bin jabal pernah berkata pada Rasulullah saw:Yarasulullah,jelaskan padaku pengertian firman ALLAH swt,(yaitu) pada hari (ketika)sangkakala ditiup,lalu kamu datang berbondong-bondong.Q.S An-Naba ayat 18.Maka
Nabi saw menangis sehingga pakaian beliau menjadi basah kuyup terbasuh air mata.Lalu beliau bersabda:Hai Muaz,kamu menanyakan urusan yang besar kepadaku.Ketahuilah hai Muaz,bahwa pada hari itu umatku akan digiring dalam dua belas barisan :

BARISAN PERTAMA
Mereka digiringdari kuburnya dalam keadaan tak bertangan dan kaki.Lalu datanglah seruan,Mereka inilah orang-orang yang suka menyakiti tetangga.Maka itulah balasan buat mereka,dan tempat menetap mereka adalah neraka.

BARISAN KEDUA
Barisan ini digiring dari kuburnya masing-masing dalam keadaan menyerupai babi hutan.Maka diserukan oleh penyeru dari sisi Tuhan Yang Maha Rahman:Mereka inilah barisan yang suka meremehkan shalat.Itulah balasan bagi mereka!Dan tempat menetap mereka adalah Neraka!ALLAH swt telah berfirman:Maka celakalah bagi orang-orang yang salat,(yaitu)orang orang yang lalai terhadap shalatnya.Q.S. Al-MA’UN ayat 4-5.
Naudubillahi min dzalik


BARISAN KETIGA
Barisan ini digiring dari kuburnya dengan bersusah payah menyeret perut yang sangat berat.Perut mereka membesar bagaikan gunung yang didalamnya dipenuhi ular ganas dan binatang kala buas.Mereka berjalan mengangkang bagai keledai.Penyeru dari sisi Tuhan yang Maha Rahman menyeru:Mereka inilah orang-orang yang enggan membayar zakat!Itulah
balasan bagi mereka!Dan tempat menetap mereka adalah Neraka!Firman Allah swt:Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak tanpa mengeluarkan zakatnya di jalan Allah swt,maka berilah berita gembira kepada mereka berupa azab yang pedih.Q.S At-Taubah ayat 34.

BARISAN KEEMPAT
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan mulutnya mengalir darah membusuk.Maka diserukanlah dari sisi Tuhan Yang Maha Rahman :Inilah barisan orang-orang yang suka berdusta dalam melakukan jual beli!itulah balasan mereka!Dan tempat menetap mereka adalah Neraka. Allah swt berfirman dalam Al-Quran:Sesungguhnya orang-orang yang memperjual belikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah,mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat,Allah tidak akan menyapamereka,tidak akan memeperhatikan mereka pada hari kiamat,dan tidak akan menyucikan mereka.Bagi mereka azab yang pedih.Q.S. Al-Imran
ayat 77.

BARISAN KELIMA
Barisa ini digiring dari kuburnya terseok-seok laksana debu tertiup angina.Bau mereka lebih anyir daripada bangkai yang telah membusuk.Kemudian dari sisi Tuhan Yang Maha Rahman diserukan:Inilah barisan orang-orang yang suka menyembunyikan perbuatan durhaka karena
takut diketahui oleh manusia,tetapi mereka sama sekali tidak takut kepada Allah.

BARISAN KEENAM
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus.Maka terdengar seruan dari sisi Tuhan Yang Maha Rahman:Inilah barisan orang-orang yang suka memberikan kesaksian palsu!Itulah balasan bagi mereka,dan tempat menetap mereka adalah
neraka!Allah swt mengisyaratkan dalam firman-Nya:Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu,dan jika mereka bertemu dengan (orang- orang)yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya.Q.S.Al-Furqan ayat 72.

BARISAN KETUJUH
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan tak berlidah,bahkan dari muludnya mengalir darah dan nanah yang menjijikan.Lalu terdengar suara menyerudari sisi Tyhan Yang Maha Rahman :Inilah barisan orang-orang yang enggan memberikan kesaksian yang benar!Itulah balasan bagi mereka!Dan tempat menetap mereka adalah Neraka!Allah swt telah memerintahkan agar kita tidak menyembunyikan kesaksian yang benar,sebagai mana difirmankan:Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian,karena barang siapa menyembunyikannya,sungguh,hatinya(kotor)berdosa.Q.S.Al-Baqarah ayat 283.

BARISAN KEDELAPAN
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan tangan dan kakinya terbalik.Maka terdengarlah seruan dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih:Inilah barisan orang-orang yang suka berzina!Inilah balasan bagi mereka.Dan tempat menetap mereka adalah Neraka!.Allah telah mengingatkan kita Dalam firman-Nya:Dan jangan kamu mendekati zina;(zina)itu sungguh suatu perbuatan keji,dan suatu jalan yang buruk.Q.S.Al-Isra ayat 32.

BARISAN KESEMBILAN
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan wajahnya berwarna hitam dan matanya membiru serta perutnya berisi api yang membara.Maka terdengarlah seruan Dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih:Inilah barisan orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang batil!Allah swt Telah berfirman:Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak
yatim secara zalim,sebenarnya mereka itu menelan hati dalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka)Q.S.An-Nisa ayat 10.

BARISAN KESEPULUH
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan tubuhnya dipenuhi dengan penyakit lepra dan kudis.Maka terdengarlah seruan dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih:Inilah barisan orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua mereka!Allah swt Telah berfirman:Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Tua.Q.S.An-Nisa ayat 36.

BARISAN KESEBELAS
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan buta mata hati dan mata kepalanya.Gigi-gigi mereka laksana tanduk jantan,bibir mereka menjulur hingga kedada dan lidah-lidah mereka menjulur ke bawah,ada yang sampai ke perut dan ada yang hingga menutupi paha.Dari perut mereka mengucur kotoran busuk.Maka terdengarlah seruan:Inilah barisan orang- orang yang meminum minuman keras!Padahal Allah telah melarangnya dengan tegas ,Sebagaimana firman-Nya:Wahai orang-orang yang briman!Sesungguhnya minuman keras,berjudi,(berkurban untuk)berhala dan mengundi nasib dengan anak panah,adalah perbuatan keji dan termasuk
perbuatan syetan.Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan)itu agar kamu beruntung.Q.S . Al-Maidah ayat 90.

BARISAN KEDUABELAS
Barisan ini digiring dari kuburnya dalam keadaan riang gembira,dan wajah-wajah mereka bersinar laksana bulan purnama.Mereka melintasi jembatan Siratul Mustaqim secepat kilat,laksana halilintar yang menyambar.Maka terdengarlah seruan:Inilah barisan orang-orang yang beriman yang beramal shaleh!Allah swt telah berfirman:Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu sedih hati;dan bergembiralah kamu dengan(memperoleh)surga yang telah dijanjikan kepadamu.Q.S. Fussilat ayat 30.

dalam cerita lain keaadan manusia di padang masyar
- Ditukar rupa menjadi wajah kera. Mereka itu adalah manusia yang suka mengumpat.
- Ditukar rupa menjadi wajah babi. Mereka adalah kalangan mereka yang suka memakan harta anak-anak yatim.
- Dihalau dalam keadaan terbalik, kakinya di atas dan kepala di bawah. Mereka itu adalah manusia yang suka memakan riba.
- Dihalau dalam keadaan buta dan dituntun (diiring). Mereka adalah daripada kalangan manusia yang curang dalam menerapkan hukum.
- Ditukar menjadi bisu dan tuli serta tidak berakal. Mereka itu adalah kalangan yang bangga dengan amalannya sendiri.
- Dihalau dalam keadaan mengoyak lidah sendiri, sedangkan lidah itu terjulur hingga ke paras dada dan mulutnya pula keluar nanah yang menjijikkan... Mereka adalah Ulama  yang mana ucapannya berlainan dengan perbuatannya.
- Diiring ke Padang Mahsyar dalam keadaan tersalib pada pokok kurma neraka. Mereka itu adalah kalangan mereka yang suka berusaha mengajak orang ramai supaya membela pemerintah yang tidak jujur kepemimpinannya.
- Dikumpulkan dalam keadaan menggunakan pakaian yang panas. Mereka itu adalah manusia yang takbur, sombong dan congkak.

Inilah keadaan-keadaan yang di informasikan oleh Rasulullah saw.Mereka dibangkitkan,sesuai keadaan amal mereka di dunia.Meskipun terdapat beberapa orang yang dibutakan matanya oleh Allah swt, secara umum,manusia dapat melihat bahkan kemampuan melihat ,mendengar,dan
mengingatnya itu dipertajam oleh Allah swt. Dengan gambaran itu ,semoga kita tambah Taqwa kepada Allah swt,,,Dan terhindar dari perbuatan yang tidak di ridhoi-Nya.Amiiiin!

Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh :

1. Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran) dikibarkan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.

2. Bendera Fuwaha' untuk Mu'adz bin Jabal bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.

3. Bendera Zuhud untuk Abu Dzar Al-Ghiffari bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.

4. Bendera Dermawan untuk Utsman bin Affan bagi para dermawan akan berada di bawahnya.

5. Bendera Syuhada untuk Ali bin Abi Thalib bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.

6. Bendera Qurra' untuk Ubay bin Ka'ab bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.

7. Bendera Mu'adzin untuk Bilal bin Rabah bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.

8. Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk Husain bin Ali bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.


Tujuh orang yang mendapatkan naungan

Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?". Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:

"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah :

1. Penguasa/ pemimpin yang adil.
2. Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah.
3. Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
4. Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
5. Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
6. Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (artinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).
7. Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata." Hadits shahih Imam Bukhari & Imam Muslim


Yawm al Hisãb (Hari Perhitungan)

Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/ penghakiman amal baik dan amal buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan. Amal manusia didunia telah dicatat oleh Malaikat Kirâman Kâtibîn, tanpa ada kekliruan sedikitpun.

Manusia akan menerima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas mizan atau neraca. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku (catatan) itu berat amal kebaikkannya akan diterima tangan kanan, sebaliknya bila buku itu berat amal kejahatannya akan diterima tangan kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71,

“     "Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun." (Al-Isra ayat 71)     ”

Firman Allah dalam Al- Insyiqaq ayat 7 - 12
“     "Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukakan kedalam Neraka Sa'ir." (Al- Insyiqaq ayat 7 - 12)     ”

Titian Shirath

Setelah habis masa penghakiman, kemudian makhluk yang telah dihisab digiring untuk melalui titian shirath yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari mata pedang, berdasarkan hadits berikut ini, "Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang"Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim 1/ 167. Dalam kisah lain dikatakan titian ini setipis rambut dibelah tujuh, tetapi tidak pernah ditemukan dalil yang menguatkannya. Di titian tersebut Nabi Muhammad-lah yang pertama kali menginjakkan kakinya dan kemudian diikuti oleh kesepuluh kumpulan umatnya.

No comments:

Post a Comment